Ngomongin soal resolusi, mungkin Anda belum menyadari, ternyata hanya ada 8% orang yang berhasil mewujudkan resolusi tahunannya.

Pepatah bilang, “jika Anda tidak tahu pelabuhan mana yang akan Anda tuju, maka semua arah mata angin adalah benar”. Motivator bilang, gak ada goal yang tidak realistis, yang terjadi seringkali adalah tindakan yang tidak realiatis alias tidak selaras dengan goal yang ingin dicapai.

Sambil menatap layar ini, saya ingin mengajak Anda beralih sejenak pada salah satu aplikasi yang ada di smartphone yang sangat membantu kita dikala tersesat atau ingin menemukan tujuan yaitu google maps.

Jika hidup ini kita umpamakan seperti sebuah perjalanan, maka menentukan TUJUAN adalah sebuah keharusan, inilah pertanyaan penting yang perlu kita jawab saat menggunakan google maps atau aplikasi transportasi online.

Setelah tujuannya jelas, langkah yang perlu kita lakukan berikutnya adalah menentukan TITIK LOKASI saat ini, karena lokasi dimana kita berada akan menentukan alternatif pilihan rute untuk mencapai tujuan kita, sip ya?

Selanjutnya Google Maps akan memberikan kita informasi mengenai rute, jarak tempuh, waktu tempuh beserta pilihan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan.

Bicara soal pilihan untuk mencapai tujuan, Anda boleh memilih untuk menentukan sendiri caranya, misalnya jika menggunakan kendaraan, maka Anda boleh memilih:

1. Kendaraan Pribadi
2. Kendaraan Orang Lain

Mana yang kita putuskan hanya soal pilihan, tapi menariknya jika kita memilih untuk “numpang” dengan kendaraan umum atau kendaraan orang lain yang sama – sama menuju lokasi yang sama, maka kita tidak perlu repot soal teknis, cukup jadi “penumpang” yang baik.

Kita biasa menyebutnya dengan “simbiosis mutualisme” atau kolaborasi, dimana kerjasama yang terjadi adalah saling menguntungkan. Misal, kalau tujuan Anda adalah mandiri secara finansial dalam arti tidak harus menjadi seorang crazy rich, maka solusinya tidak selalu harus berwirausaha, karena ilmu mengelola keuangan berbeda dengan ilmu mencari uang.

Lain ceritanya jika kita menggunakan kendaraan pribadi sambil kita sendiri yang menjadi drivernya, selain tenaga, ada biaya dan waktu tempuh yang perlu diperhitungkan agar Anda bisa sampai di lokasi tujuan dengan selamat, terlebih lagi jika kita belum pernah mengunjungi lokasi yang akan kita tuju, mungkin harus salah jalan bahkan tersesat.

Mana yang lebih baik? Sekali lagi ini hanya soal pilihan, yang harus kaku adalah tujuan yang ingin Anda capai, persoalan bagaimana cara untuk sampai, boleh sangat fleksibel. sip?

Saat ini mungkin Anda mulai membayangkan, kerjasama apa yang perlu Anda lakukan untuk tiba di tujuan dengan lebih cepat, lebih mudah bahkan lebih murah? Simak selengkapnya di Buku “Dream Comes True”

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *