Pertengahan tahun 2020 dimana awal mula babak baru kehidupan saya dimulai, ada chat WA masuk mengomentari updatean status WA saya.

Seorang kawan lama, anak muda aktif dan inspiatif yang saya dengar banyak terlibat di kegiatan sosial yang sudah lama sekali gak jumpa karena kesibukan kami masing-masing.

“Coach. Mau kolaborasi nulis buku?”, tawarannya saat itu. Tanpa pikir panjang, saya sambut tawaran beliau, “Yuk, seputar apa Al?” (temanya). “Coach Rizal nulis tentang cara membuat Mimpi yang S.M.A.R.T.”, lanjut kawan saya mas Al. SMART adalah kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Bond.

Metode S.M.A.R.T. sering digunakan para pegiat resolusi masa depan sebagai rumusan jitu dalam memetakan impian visi (jangka panjang) menjadi goal (jangka pendek).

Tujuannya agar angan-angan yang masih halu, masih samar-samar menjadi terang, lebih berpeluang besar untuk bisa diraih dengan sumber daya yang kita miliki.

Well, kegemaran menulis sudah saya mulai latih sejak masih berstatus sebagai mahasiswa dulu.

Blog, laman & group  facebook, notes di aplikasi smartphone dan grup whatsapp adalah tempat bersarangnya celotehan-celotehan saya tentang berbagai isu motivasi dan pengembangan diri.

Alhamdulillah hanya butuh waktu satu hari untuk menyambut tantangan mas Al tadi, saya kirim draft tulisan saya pasca saya edit, sortir di tiga hari kemudian.

Ringkas cerita, karena kesibukan mas Al dan saya, selama tahun 2021 nyaris tidak ada progres terbaru yang saya dapatkan kecuali tentang kabar reshuffle demi reshuffle editor buku kami.

Tapi saya sangat mengapresiasi selera mas Al ini, secara ilmu STIFIn yang saya dalami, tipe mas Al ini seorang yang berkepribadian Intuiting yang mengutamakan kualitas. Waktu bukan jadi persoalan asalkan hasilnya sesuai dengan keinginan (selera).

Dan saya bersyukur kepada Allah karena wasilah mas Al dan tim Sketsa Mimpi, akhirnya buku Dream Comes True bisa sampai ke tangan beberapa tokoh, aktivis, influencer dan pejabat publik seperti pak Hasan Basri, S.Ag (Wakil ketua DPRD Kota Serang), wow it’s my dream.. kata mbak Kinan. hehe..

“Jika Anda tidak fasih berbicara dan MENULIS, Anda bukanlah siapa – siapa” ~ Lord Chesterford

Upss.. Saya belum cerita, mas Al ini siapa? Khawatir ada yang menduga mas Al yang dimaksud ini mas Arya Saloka Ikatan Cinta hehe..

Namanya ka Aldi Reihan (@AldiReihanBugar) beliau man behind the story of  Sketsa Mimpi yang memberikan spirit terbitnya buku Dream Comes True & founder @Fino_Badut.

Tentang Siapa?, Apa?, Lagi Ngapain? Dan Mau Kemana? arah perjalanan Sketsa Mimpi bisa dibaca langsung spoilernya di buku Dream Comes True – Kisah Para Pemimpi Tentang Bagaimana Memaknai Hidup Dari Setiap Perjalanan”.

To be honest, menulis buku buat saya kala itu belum jadi sebuah impian, baru hanya sebatas angan-angan (mimpi), tidak pernah jadi perencanaan serius apalagi komitmen untuk make it happen. Kalau nulis ya alhamdulillah udah jadi bagian dari latihan saya sejak lama, motivasinya sederhana, “sampaikanlah ilmu walau hanya satu ayat”. 

Meski aktivitas saya sering bertemu banyak orang yang berpeluang untuk saya menyampaikan pesan-pesan secara lisan, tapi pesan dalam bentuk tulisan punya daya sebar lebih luas dan “abadi” terutama di era informasi digital seperti sekarang ini.

Apalagi bagi Anda yang menjadi seorang pemimpin, semakin besar skala organisasi yang Anda pimpin, akan semakin terbatas kehadiran fisik Anda untuk bisa “menyapa” satu per satu anggota tim Anda.

Tapi kalau sang pemimpin itu punya skill menulis, maka tulisan-tulisannya bisa “mengawal” pergerakan anggota timnya meski jarang berjumpa secara fisik.

Hal yang saya syukuri berikutnya adalah terbitnya buku Dream Comes True ini kembali mengingatkan saya saat masih aktif belajar marketing di sebuah bisnis pemasaran jaringan di tahun 2007 – 2011.

Dalam sebuah kesempatan saya pernah mendengarkan sebuah audio motivasi dari salah satu tokoh sukses di bisnis yang saya geluti kala itu.

Ada hal yang saya perhatikan betul dari ucapan salah satu mentor sukses di bisnis saya waktu itu yang bunyinya kurang lebih begini, ada sebuah survey yang mengatakan bahwa “menurut survey, seorang yang menulis buku rata-rata usianya antara 35 – 40 tahun. Jadi kalau Anda seumur hidup pernah membaca 10 buku, artinya Anda sudah belajar 400 tahun pengalaman orang lain”.

Nampaknya petuah itu menjadi salah satu energi penggerak saya untuk semakin banyak membaca, terbukti hingga hari ini saya merasa termasuk orang yang paling rajin membaca WA, eh.. hehe..

Kalimat itu saya ingat betul dan rupanya menjelma menjadi kenyataan dengan izin Allah dengan hadirnya buku “Dream Comes True” ini.

Alhamdulillah diusia saya menjelang 35 tahun insya Allah di agustus nanti, sesuai dengan apa kata mbak Kinan Layangan Putus bilang, “It’s My Dream”.

Buku Dream Comes True saya terbit tanpa pernah saya sengaja inginkan, tanpa pernah saya tetapkan waktunya, dan tidak pernah juga saya kawal perkembangannya.

Lho mas, jadi dimana pentingnya punya impian sambil berupaya untuk mengejar mimpi itu kalau ternyata gak diimpikan dan diupayakan aja bisa kejadian? Ada yang mikir kaya gitu gak? Jawabannya udah saya tulis di halaman 23 buku Dream Comes True.

Gak harus beli bukunya, boleh pinjem. Tapi kalau kita punya bukunya, kita bisa minjemin, pahalanya insya Allah dobel ^_^

Ada 2 pesan penting yang bisa saya bagikan dari sekelumit perjalanan saya menulis buku Dream Comes True,

Pertama, hati-hati memilih figur otoritas atau role model sukses kita, karena petuah-petuah dari orang yang kita kagumi akan sangat dengan mudah menembus ke pikiran bawah sadar kita dan menjelma menjadi sebuah keyakinan yang mengarahkan kehidupan kita menuju pada terwujudnya keyakinan tersebut.

Di usia saya jelang 35 tahun, alhamdulillah keyakinan itu menjelma menjadi nyata, boleh di katakan tanpa kerja keras.

Aneh bin ajaib saya tidak mengalami keadaan-keadaan yang umumnya terjadi pada seorang calon penulis buku ketika jelang proses launching buku perdananya.

Kedua, saya teringat pesan seorang motivator kondang pak Tung Desem Waringin, “meski Anda tidak pernah punya tujuan untuk menjadi kaya tapi kalau habit (kebiasaan) Anda habit orang kaya maka habit itu akan mengantarkan Anda pada kekayaan”.

Dengan logika berpikir yang sama, saya beropini meski kita tidak punya rencana khusus untuk menjadi seorang penulis, tapi kalau kebiasaan yang kita lakukan seperti layaknya seorang penulis maka peluang kita menjadi penulis sangatlah besar.

“Percayalah bahwa Allah Maha Menggenggam semua doa, dan Dia akan melepaskannya di saat yang tepat”

Percaya? Minimal banget kalau Anda sering menulis dan membagikan tulisan Anda dan ada orang yang mengapresiasi tulisan-tulisan Anda bukan tidak mungkin melalui wasilah orang tersebut Anda bisa jadi penulis buku, ini yang terjadi pada saya dan mas Al.

Mas Al selama menjadi bagian dari organisasi bisnis yang saya bangun sepanjang tahun 2016 – 2019, ia sering membaca tulisan-tulisan saya di grup whatsapp dan media sosial yang terafiliasi dengan kegiatan bisnis kami.

Ini yang terjadi pada saya, saya tidak pernah secara sengaja menentukan kapan, apa dan dimana saya akan menerbitkan tulisan saya menjadi buku tapi sejak lama saya sudah membangun habit menulis.

Akhirnya dengan izin Allah saya bisa menyandang status baru sebagai seorang penulis via Sketsa Mimpi yang digawangi oleh ka Aldi Reihan, at least sampai saat ini selain buku Dream Comes True, saya sudah menulis 4 buah ebook sepanjang tahun 2020 – 2021.

Tugas kita cuma punya impian, minta (doa), dan bergerak. Soal jalan pengabulannya bukan urusan kita, skenarioNya Maha indah, selamat berproses mewujukan impian Anda.. SEMANGAT!!

Wallahu a’lam bishawab

Barakallahu fiikum

Share:

2 Responses on “2 Hal Yang Bikin “Dream” Jadi “Comes True”

  1. Ini yang ditunggu niih, akhirnya ada buku fisik…
    Meski buku rame2 in syaa Allah vibesnya jg bikin rame energi positifnya…
    Mudah2n saya bisa kbawa energi coach niih, ga berenti after nulis di buku antologi tapi lanjutkan menerbitkan (nyelesein) tulisan2 lain yg banyak gantung kepotong iklan domestik dsb (alesan emak2😁)#duhcurhat🙏

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *