Kenaikan harga emas yang signifikan yang terjadi belakangan ini, kembali mengingatkan saya dengan sebuah momen yang terjadi di awal terjadinya Pandemi Covid-19 tahun 2020.

Hari itu seorang rekanan usaha saya tiba-tiba chat, “kang harga emas hari ini berapa?”, pertanyaan lanjutannya “kalau saya ada dana 25 juta, dapet berapa gram?”

Wow, Anda tahu lha ya rasanya gimana hembusan angin segar di tengah terik matahari.. *kaga ada hubungannya emang haha..

Namun ternyata, sebatas tanya tanpa kepastian.. chat itu berlalu tanpa kelanjutan, sudahlah rezeki udah ada yang ngatur, manusia cuma disuruh berdoa dan “berkeringat”.

Kira-kira persisnya sebulan kemudian, saya japri orangnya saat harga emas stabil naik.

Pendek cerita, uang yang rencananya mau di alihkan ke emas di bulan sebelumnya, yang bersangkutan putuskan akhirnya buat jadi tambahan modal usaha, wow, ini bagus pikir saya.

Konon investasi terbaik adalah di bisnis sendiri, tapi please jangan nelen mentah-mentah nasehat itu ya, apalagi buat newbie yang kurang ilmu, kurang modal, kurang doa, kurang ikhtiar..

Kita sharing sedikit ya pake framing emas sebagai instrumen investasi yang safe heaven. Udah faham dong kalau dibalik harga emas yang cenderung naik, disitu ada nilai mata uang yang turun?

Jadi sebetulnya harga emas itu gak pernah naik, nilai mata uang lah yang menurun karena inflasi, bukan kata saya, kata ahli-ahli keuangan yang sering seliwerah wajahnya di konten-konten zaman now.

Dengan nilai yang sama, uang 100rb kita hari ini daya belinya sudah berkurang jauh ketimbang tahun 2000 dulu.

Artinya kalau dalam bisnis ada istilah ‘balik modal’, maka durasi waktu balik modal yang dikonversi ke emas hari ini tidaklah sama dengan jumlah uang yang diinvestasikan saat Anda kulakan modal usaha di awal Anda mulai.

Kebayang? Jujur saya agak kesulitan memilih diksi yang pas untuk paragraf ini.. hehe

Contoh contoh.. Tahun 2018 misalnya, saat harga emas masih 500rb-an/gram, kalau saat itu kita mulai sebuah bisnis dengan modal satu juta rupiah, maka tahun 2018 setara dengan 2 gram emas sebagai the real modal.

Tapi kalau ternyata bisnis tersebut baru bisa balik modal uang satu juta rupiahnya di tahun 2020 bulan juli, saat harga emas mencapai satu juta pergram maka sejatinya kita belum balik modal lho, see?

Balik modal sebenarnya adalah kalau dari bisnis tersebut sudah menghasilkan cash dua juta rupiah atau setara dengan 2 gram emas. See?

Mulai sekarang yuk kita ubah mindsetnya jadi GOLD Minded, supaya gak gagal faham.. Karena emas adalah uang yang sebenarnya ^_^

Siapa lagi yang mau ebook Panduan Investasi Emas Untuk Pemula? Gratiiiiissss, klik DISINI

Salam,

Rizal Muharam

The Gold Daddy

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *