- Home
- Pantesan Hidupnya Cengar Cengir
By the way saya gak hobi politik, gak ngerti juga sama politik dan bukan mau bahas politik di tulisan ini, tapi saya suka banget belajar tentang dunia bisnis. Terus apa hubungannya sama foto cawapres 2019 pasangan pak Prabowo ini? Baik – baik aja kok.. hehe..
Gini, tahun lalu saat saya mengadiri sebuah training bisnis, alhamdulillah saya berkesempatan belajar di sebuah grup kecil yang terdiri dari 5 – 6 orang peserta dari berbagai latar belakang profesi dari berbagai kota di Indonesia.
Dari sekitar 5 – 6 orang peserta di grup tersebut ada seorang pengusaha sukses mantan pegawai sebuah bank yang terkenal di Malaysia.
Saat sesi sharing proposal hidup, kami secara bergantian mengutarakan visi hidup kami masing – masing sambil ditemani cahaya lilin dengan sebuah dokumentasi tertulis.
Ringkas cerita, tiba giliran beliau bercerita. Saat masih menjadi pegawai dulu, alhamdulillah ia memiliki hidup yang berkecukupan, lantas kenapa beliau malah banting stir menjadi pengusaha?
Karena menurut beliau dengan berprofesi sebagai pengusaha, lingkaran orang yang bisa ia bantu menjadi lebih besar (banyak).
Beliau memberikan sebuah analogi mengapa di jaman now orang kaya menjadi semakin kaya? Karena beliau seorang ex bank, beliau memberikan sebuah analogi sederhana dari salah satu produk perbankan yaitu deposito.
Beliau sampaikan “seandainya Anda punya saldo tabungan deposito Rp. 20 Milyar, dengan asumsi bunga 6% per tahun, maka Anda punya penghasilan passive sebesar Rp.100 juta per bulan, pantesan orang kayak Sandiaga Uno itu hidupnya cengar cengir!”
Terus terang saya gak ngerti kenapa nama bang Sandi yang dijadikan contoh oleh beliau, tapi di tahun 2011 kekayaan bang Sandiaga Uno mencapai 5.9 Triliun menempati urutan ke 37 terkaya di Indonesia.
Lalu saya tanya, kalau gak punya saldo 20 Milyar, ada gak cara lain untuk menghasilkan Rp.100 juta per bulan?
Waktu itu saya ngopi bareng beliau dan di berikan kiat – kiat menghasilkan 100 juta pertama dalam waktu 1 – 3 tahun, dan alhamdulillah dengan izin Allah saya mencapainya di tahun ke – 2.
Ada yang mau ngopi bareng?