- Home
- Menjual Masa Depan
Akhir tahun 2017 saat saya dan istri sedang pacaran di sebuah coffee shop tiba – tiba ada seorang pria muda berpakaian rapi datang mendekat diiringi dengan senyum dan sapaan ramah, lalu duduk berdampingan dengan kami.
Pria muda itu seorang marketing Meikarta sebuah mega projek dari Lippo Group yang akan dibangun di daerah cikarang seluas 500 hektar dengan investasi Rp.278 Triliun.
Sebelum kita bahas tentang Meikarta, Anda tahu tol Alam Sutera di Tangerang? Tahun 2007 saat akses tol Alam Sutera belum dibuka, harga pasaran ruko didaerah tersebut ada dikisaran Rp.800 juta.
Tetapi tahun 2008 saat akses pintu tol Alam Sutera dibuka, harga ruko meroket fantastis menjadi Rp. 5 Milyar bahkan ada yang mencapai Rp. 6 Milyar.
Oke, bukan ruko Alam Sutera atau Meikarta secara produk yang mau saya bahas disini, tapi yang menarik perhatian saya adalah, Meikarta ini belum ada, masih sebatas master plan tetapi promonya sudah heboh dimana – mana, selain melalui marketing gallery di banyak Mall besar, Meikarta juga memanfaatkan saluran media televisi, billboard dan media sosial Instagram.
Dengan “segudang” keuntungan yang ditawarkan, Meikarta dengan percaya diri menjual sesuatu yang sebenarnya “belum ada”, kami mengistilahkan dengan “menjual masa depan”, atau dalam bahasa yang lebih familiar adalah menjual secara “pre order”.
Kita move on dulu dari Meikarta, kali ini bukan properti melainkan seminar motivasi dan pemberdayaan diri dari #1 success coach in the world Anthony Robbins pembicara dengan bayaran termahal didunia.
Nama Tony Robbins yang sangat populer menjadikan ia dinanti dimana – mana, walaupun harga tiket seminarnya cukup berkelas mencapai USD 10.000, tapi anehnya banyak yang berebut, wow kan? ^__^
Yang menarik adalah, satu tahun sebelum seminar Tony Robbins dilaksanakan, tim EO sudah menjual tiket preorder melalui preview seminar. Acaranya masih tahun depan tapi tiketnya sudah jadi rebutan.
Dan Anda tahu, seminar Tony Robbins selalu dinanti oleh banyak kalangan pengusaha, executive dan CEO papan atas, badaaiii..
Saya teringat dengan sebuah quote dari Walt Disney pendiri arena bermain terbesar di dunia yang bernama DisneyLand, “masa depan adalah milik mereka yang PERCAYA akan keindahan mimpinya”, apa yang kita nikmati saat ini adalah buah dari impian yang tidak masul akal di 10 – 15 tahun yang lalu.
Bagimana seorang Larry Page dan Sergery Bin menjual masa depan Google yang pada waktu itu hanyalah ‘bualan manis’ diatas kertas yang ia tawarkan kepada seorang profesor di kampusnya.
Facebook yang saat ini menjadi rajanya social media yang telah mengakuisisi perusahaan foto terbesar di era digital (instagram), aplikasi chat WhatsApp dan Youtube, awalnya hanya proyek patah hati seorang Mark Zuckerberg yang coba ia yakinkan kepada 2 orang teman kuliahnya yang kini menjadi billionaire.
Bahkan start up Indonesia seperti BukaLapak, Traveloka, Go – Jek, Tokopedia, di 6 – 8 tahun lalu hanyalah sebuah ide ambisius yang tidak pernah orang kira akan mengubah gaya hidup people jaman now.
Yang paling penting bukanlah kesuksesan mereka, tapi apakah hari ini kita sadar bahwa perusahaan – perusahaan startup tersebut bisa lahir karena sebuah kesamaan, yaitu ‘masalah’.
Maka mulai saat ini, jadilah lebih peka dengan masalah disekitar kita, karena faktanya di setiap masalah, di setiap krisis selalu ada peluang baru dan itu tandanya akan lahir pemilik masa depan yang baru.
Sementara orang lain sudah bangun saat Anda masih tidur, saat Anda sudah bangun, yang lain sudah berjalan, saat Anda mulai jalan, orang lain sudah berlari dan saat Anda berlari orang lain sudah berada di puncak, dan mungkin saja mereka dipuncak bersama dengan target daftar nama Anda.
Inilah saat dimana Anda bisa ‘test the water’, seberapa tinggi trust orang lain kepada Anda dan seberapa mahir Anda “menjual masa depan”, karena sejatinya orang bukan beli produk/jasa Anda tapi beli YOU – beli Anda, artinya, ada atau belum ada barangnya kalau Anda – nya “layak jual”, insya Allah prospek dengan senang hati membeli.
Terakhir dari mbak Feni Rose “beli masa depan dengan harga hari ini, karena senin harga NAIK”, kesempatan yang sama biasanya tidak terjadi dua kali. ^__^